Akankah rintihan maaf Flo didengar…???

Yo bro n sist…

Sudah hampir sepekan ini nama florence sihombing menjadi public enemy warga Jogja, bahkan media nasional memberitakan perkembangan kasus ini. Mendampingi kasus langkanya BBM & isu kenaikan BBM yg dimana kasus ini sendiri berawal dari kelangkaan BBM tersebut.

0

Kronologis singkat: Si Flo merasa kesal karena ditolak antri BBM pertamax di antrian mobil(ybs menggunakan motor karena tidak mau mengantri di antrian motor yg penuh), lalu yg bersangkutan menumpahkan kekesalannya di media sosial Path. Sayangnya Flo men-generalisir dengan menghina warga Jogja bahkan Sultan. Akhirnya dengan cepat beredarlah dimedia sosial dampaknya Flo dibully di semua media sosial oleh warga yg tersinggung dan kesal. Hingga akhirnya kasus ini masuk ke ranah hukum.

Ya sobat TRB pasti setuju bahwa apa yg dilakukan Flo adalah salah, dan sangat wajar bila warga Jogja sangat marah dan tersinggung dengan hinaan Flo di media sosial. Ada sebab maka ada akibat. Flo lupa pribahasa dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Artinya hargailah/hormatilah orang2 dimanapun kita tinggal baik budayanya atau kebiasaannya sekalipun mungkin kita tidak sepaham, apalagi bila status kita adalah perantau. Toh itu untuk kepentingan kita juga.

Saya lihat secara background Flo adalah orang yg terpelajar dengan pendidikan S2-nya di Fakultas Hukum UGM yg tidak semua orang seberuntung itu, hanya sayang Flo kurang mampu mengendalikan diri. Mungkin karena emosi. Atau lagi botjcoor… hehehe Ya sudah nasi sudah menjadi bubur semua sudah terlanjur. Flo harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Nah sobat TRB pernah tidak melakukan kesalahan, baik yg berakibat fatal atau tidak terlalu buruk tapi dampaknya cukup memusingkan. Tentu kita berharap ada jalan keluar yg baik bukan. Sekalipun kita mungkin harus menebus kesalahan dengan harga yg mahal baik dalam bentuk materil maupun imateril. Tapi mari jadikan itu sebagai pelajaran bagi kita. karena pengalaman adalah guru yg baik. Disini kita jadikan pengalaman Flo sebagai pelajaran yg sangat berharga tentang betapa pentingnya hidup saling menjaga, menghargai, menghormati, rukun dan damai.

Saya lihat Flo juga sudah beritikad baik dengan meminta maaf kepada warga Jogja. Dan ybs sangat berharap diberi kesempatan untuk menyelesaikan studinya dan berprestasi untuk mengharumkan nama almamaternya. Ya bro n sist, akankah kita dapat membuka pintu maaf. dan memberikan kesempatan untuk sdri Flo ini memperbaiki diri, seperti kita selalu berharap ada pintu maaf bila kita melakukan kesalahan???

Disinilah kita yg akan membuktikan bahwa apa yg dituduhkan Flo sangatlah salah. Orang Jogja adalah orang yg berbudaya, cerdas, dan kaya akan akhlak yg baik. Orang cerdas tentu tidak akan mudah terpengaruh bila diprovokasi. bahkan membalikan fakta bahwa provokasimu itu gagal karena kami bukan orang bodoh.

Yah mungkin bagi sebagian orang tidak mudah memaafkan tp saya yakin dengan tidak adanya kerusuhan yg membahayakan Flo sendiri sudah membuktikan bahwa orang Jogja tidak seperti yg dituduhkan dlm statement Flo di medsos Path.

BwIjelOCEAECMY6

Dan pihak2 tertentu sebaiknya tidak memperuncing suasana sehingga berkembang ke sentimen SARA dan memancing keributan. seperti gambar di atas. Itulah yg dilakukan oleh orang2 bodoh, miskin dan tak berbudaya.

Saya berharap bahwa tulisan ini bisa meredam gejolak yg terjadi, tapi bila ternyata ybs tidak sepenuh hati meminta maaf atau bersikap sebaliknya dari link berita permohonan maaf ini. Mohon agar sobat pembaca TRB memberitahukan kepada saya. sehingga saya dengan senang hati menghapus postingan ini karena tidak ada manfaatnya bila ybs tidak punya niat yg baik.

Duh jadi pengen maen2 ke jogja… :mrgreen:

 

Don’t know what you got (till it’s gone…)

Salam Cihuy… :mrgreen:

 

 

7 responses to “Akankah rintihan maaf Flo didengar…???

  1. lebih bijak saling memaafkan… anggap aja alay lagi labil kebetulan pas lagi dongkol megang hape langsung ngelantur… sanksi socmed sudah berlaku… sebaiknya sanksi hukum gak perlu… manusia tempatnya khilaf kan?

  2. monggo ke jogja, jogja itu menerima semua pendatang dengan tangan terbuka. 😀
    (falsafah dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung harus dipedomani secara bijak)

  3. yg aneh itu kenapa permintaan maafnya bukan yg bersangkutan sendiri.malah menyuruh orang lain membacakan pernyataan permintaan maafnya.. kayane gak niat niat banget minta maafnya

Leave a comment